sedikit catatan: Perlunya pendidikan Agama sejak dini (mengenai fikih)
Monday, August 05, 2013
Saatnya puasa begini rasanya malas sekali untuk melakukan kegiatan apalagi pekerjaan rumah yang menumpuk, rasanya malasnya jadi berlipat-lipat. Dan ketika saya sedang cape-capenya mengerjakan pekerjaan rumah, tiba-tiba...
'pratttt...!!'
Suara cipratan air dikarenakan anak sebelah kontrakan yang mengguyur air bekas pipis
tanpa ditutup pintunya dan percikan itu otomatis masuk kedapur saya.
'arrrghhhhh....!' geram saya dalam hati, maklum anak orang. Tapi udah kebiasaan tuh, dan bikin saya kesal.
* * *
Ilustrasi seperti cerita diatas apakah pernah dialami oleh para bunda? Rasanya kesal sekali ketika kita yang ingin rumah dan diri kita bersih dan suci, eh malah seenaknya dikotori sama orang lain, najis pula!
Ini dialami oleh saya (maklum masih merantau dan tinggal dikontrakan), dan saat itu saya begitu kesal luar biasa karena bukan hanya membersihkan lantai saja pekerjaan saya.
Bukannya saya sok dalam masalah agama (saya juga baru mengenal fikih ketika dewasa), namun menurut saya sangatlah penting sekali mengajarkan masalah fikih pada anak semenjak dini, agar anak mengerti hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan (agar tidak seperti saya pula).Karena ini menyangkut thaharah, yakni hal nomer wahid yang menjadi syarat sahnya ibadah sholat.
Agar anak mengerti, maka orang tuanya juga harus mengerti. Makanya, jangan malas untuk belajar agama. Karena belajar agama itu adalah hal yang paling mendasar.
Saya dan suamipun sepakat untuk mengajarkan anak sejak dini tentang agama. Dan semoga terealisasi anak kami menjadi anak yang soleh dan solehah.
0 komentar
Silahkan berkomentar dengan baik, sopan dan boleh sedikit bercanda tanpa keterlaluan, ya. No Spam No Iklan.