Liputan dari kampung Cileunca
Sunday, August 25, 2013Ada yang pernah mendengar kampung Cileunca? Mungkin untuk sebagian besar pembaca tampak asing dengan nama kampung ini. Nah, kali ini saya ingin memposting tentang acara silaturahmi saya bersama keluarga besar suami saya di kampung ini.
suasana dekat rumah kakek, indah bukan? |
sunrise di Cileunca |
kelihatan kan kalau ini berada diatas? Sayang jalannya begitu buruk |
Kampung Cileunca merupakan sebuah kampung yang terletak di daerah Limbangan Garut, Jawa Barat. Letaknya lumayan terpencil, dengan kondisi daerah pegunungan. (Sebelumnya saya sudah posting perjalanan menuju kampung ini. Yang belum membaca atau masih lupa bisa di klik disini.)
Perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya dibayar dengan sambutan hangat keluarga yang sudah lebih dulu berada ditempat. Dirumah kakek buyut anak saya, sudah tersedia aneka makanan yang tersaji di tengah rumah. Dan kamipun tak lupa untuk makan bersama. Jika di tempat lain tersedia ketupat plus opor atau segala jenis daging-dagingan, disini lain ceritanya. Kami menyantap makanan yang sebenarnya sangat sederhana yaitu, nasi plus karedok dan ikan asin! Sebenarnya masih ada lauk lain, tapi saya lebih memilih ini yang ingin saya ceritakan.
makan bersama keluarga, saya nyempil tuh... |
Eeh, tapi ada satu lagi yang ingin saya bagikan. Ada yang tahu tentang lahang?
ini dia minumah lahang, segar... |
Yup, minuman dari pohon aren ini memang sudah jarang ditemukan di kota-kota sekitar Bandung. Kalaupun ada, jarang yang asli 100%, karena biasanya dicampur pemanis buatan atau malah ada yang dipalsukan.
Pada lebaran kemarin, kebetulan ada yang menyadap pohon aren, lantas suami saya memesan. Dan kami dapat satu mug besar. Saat diteguk, begitu segar... aromanya sih menurut saya seperti ada aroma kayu yang dibakar atau gimana, mungkin orang lain punya pendapat lain. Rasanya manis agak asam sedikit. Pokoknya asamnya segar dan tidak mendominasi.
Sebenarnya minuman lahang ini adalah asal mula untuk pembuatan gula aren. Untuk membuat gula aren air sadapan pohon aren ini di saring kemudian dipanaskan sampai membentuk kental dan dicetak (setahu saya begitu).
foto tambahan: saat suami dan anak ngasih makan domba |
Nah, ini liputan saya. Ada yang tertarik untuk ke kampung Cileunca?
0 komentar
Silahkan berkomentar dengan baik, sopan dan boleh sedikit bercanda tanpa keterlaluan, ya. No Spam No Iklan.